Pendiri Wikileaks jadi buron

JulianIbunda Julian
Assange, pendiri WikiLeaks,
mengaku jadi stres dan tidak
tenang begitu mengetahui
anaknya menjadi buronan
nomor satu polisi internasional
(Interpol) karena tuduhan
perkosaan di Swedia. Dia
mengatakan bahwa tuduhan
itu hanya rekayasa untuk
menjebak Julian.
Christine Assange, yang
mengelola bisnis pertunjukan
boneka di Queensland,
Australia, mengaku tidak
percaya atas semua yang
dituduhkan kepada anaknya.
Dia mengatakan tidak ingin
Julian diburu dan dipenjara
setelah Interpol mengeluarkan
perintah penangkapan.
“ Saya tahu sebetulnya dia tidak
akan memperkosa siapapun. Ini
semua jebakan,
” ujar Christine
seperti dikutip kantor berita
Associated Press, Kamis 2
Desember 2010.
Christine mengaku bahwa
dirinya jadi stres atas situasi
yang dialami Julian. Reaksi
tersebut, ujar Christine, adalah
wajar dari seorang ibu.
“ Dia anak saya dan saya
mencintainya. Saya bersikap
layaknya seorang ibu akan
bersikap, saya stress. Banyak
hal yang ditulis mengenai saya
dan Julian tidak benar,
” ujar
Christine.
Pengadilan Kriminal Stockholm
dua pekan telah mengeluarkan
surat penangkapan kepada
Julian atas tindak pidana
kriminal. Pria berusia 39 tahun
itu menjadi tersangka kasus
perkosaan, pelecehan seks, dan
pemaksaan ilegal yang diduga
dilakukannya di Swedia pada
Agustus lalu.
Julian juga tengah mendapat
perhatian masyarakat dunia
lantaran laman WikiLeaks yang
dia kelola mulai mempublikasi
ratusan ribu dokumen, yang
diklaim sebagai bocoran memo
diplomatik dari pejabat
Kedutaan Besar Amerika Serikat
di beberapa negara. Publikasi
itu, yang digulir sejak Minggu,
28 November 2010, telah
membuat heboh banyak
pejabat, terutama di AS.
Christine mengatakan bahwa
mencari kebenaran adalah sifat
Julian sejak kecil dan WikiLeaks
adalah salah satu sarana untuk
itu.
“ Dia melakukan apa yang
dianggapnya hal yang baik di
dunia, yaitu melawan kaum
jahat,
” ujar Christine.

0 Response to "Pendiri Wikileaks jadi buron"