Pencurian mayat bayi di Sidoarjo

Teka teki dugaan hilangnya 17 jenazah bayi di makam Bonosari dan Alas Tipis Desa Pabean, Kecamatan Sedati,
Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya terjawab. Tim Forensik Polda
Jatim dan Tim Identifikasi Polres Sidoarjo membongkar makam bayi yang diduga dijarah pencuri. Terbukti, 24 makam kosong alias jenazah
telah hilang.
Sebelumnya sempat muncul dugaan bahwa pelaku hanya mencuri kain kafan. Namun berdasarkan pembongkaran lima makam bayi di Pemakaman Umum Dusun Bonosari, tiga
makam jenasah bayi hanya ditemukan tali ikat kafan sedangkan dua lainnya hanya
kain kafan. Polisi mengamankan sisa kain kafan serta alat yang diduga digunakan pelaku saat menggali makam.
Berdasarkan catatan polisi, kejadian awal pencurian jenazah bayi di Dusun Bonosari dan Dusun Alas Tipis berjumlah
17 jenazah. Kini lima makam bayi di di Desa Tropodo Kecamatan Waru dan dua jenazah lainnya. Total makam jenazah bayi yang hilang menjadi 24 dan kemungkinan akan terus bertambah karena pelaku pencurian jasad bayi
belum tertangkap.
Dari keterangan Sapari penjaga makam saat awal ditemukan kondisi makam bayi yang dicuri jenazahnya masih dalam kondisi berlubang bekas galian.
Di dekat makam bayi tersebut ditemukan alat yang diduga
digunakan pelaku untuk menggali kuburan.
Sementara itu menurut Seger Surtisno kepala dusun
setempat, pelaku pencurian jenazah bayi di yang belum
tertangkap masih membutuhkan 25 jenazah bayi lagi sehingga genap menjadi 40 jenazah bayi. Oleh karena itu,
warga akan melakukan penjagaan untuk keamanan makam.

0 Response to "Pencurian mayat bayi di Sidoarjo"