Lilipaly enggan melepas Paspor belanda

Peluang pemain FC Utrecht, Stefano Lilipaly untuk bergabung dengan Timnas U-23 cukup berat. Pasalnya, pemain keturunan Indonesia itu enggan melepas paspor Belanda yang dimilikinya saat ini.
Lilipaly telah memenuhi undangan Badan Tim Nasional
(BTN) PSSI. Ia sudah hadir pada latihan yang digelar timnas
U-23 di Lapangan Timnas, Senayan, Selasa, 1 Maret 2011.
Kepada wartawan, Lilipaly mengaku senang bisa ikut
latihan bersama Timnas U-23.
Selain sikap bersahabat dari pemain-pemain Timnas U-23, pemain 21 tahun ini juga tidak terganggu dengan cuaca kota
Jakarta.
"Saya bisa mengatasi cuaca dengan baik. Cuaca di sini lebih
baik dari di Belanda. Di sana sangat dingin," kata Lilipaly
yang mengaku berdarah Papua --bukan Maluku seperti disebut-sebut sebelumnya-- seusai
mengikuti latihan kemarin.
Penampilan perdana Lilipaly juga mendapat pujian dari
pelatih Alfred Riedl. Pelatih asal Austria itu menilai Lilipaly
memiliki fisik yang cukup baik serta pribadi yang terbuka dan simpatik.
Sayangnya, peluang Lilipaly untuk membela Timnas Indonesia bakal menemui kendala berat. Pasalnya, pemain dengan posisi gelandang serang itu tidak bersedia menukar paspornya menjadi paspor Indonesia.
Kepada wartawan, Lilipaly mengaku ingin tetap mengantongi paspor Belanda.
Dia hanya bersedia membela Timnas bila diizinkan untuk memiliki dua kewarganegaraan, yakni Belanda dan Indonesia.
"Saya mau punya dua
kewarganegaraan karena orang tua saya tinggal di Belanda.
Saya masih mau berkunjung ke sana," kata Lilipaly.
Syarat ini tentu saja mustahil.
Pasalnya, Indonesia tidak mengenal sistem dwi
kewarganegaraan. BTN PSSI juga hanya akan menaturalisasi
pemain-pemain asing yang bersedia menukar paspornya
dengan paspor Indonesia.
Lilipaly baru tiba di Jakarta, Selasa pagi. Meski demikian,
pemain kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990 itu tetap mengikuti latihan sore yang dipimpin pelatih Alfred Riedl, hingga akhir.
"Saya hari ini hanya (latihan) lari. Tapi, kata pelatih (Alfred
Riedl) saya harus berlari perlahan saja, tidak harus berlari cepat," katanya.

0 Response to "Lilipaly enggan melepas Paspor belanda"