Itik Cirebon (Rambon)
itik cirebon dipercaya sudah dipelihara sejak zaman para wali. Oleh para peternak di Cirebon, itik ini sering disebut itik Ras Milik Cirebon (Rambon). Persilangan awal itik jenis ini tidak diketahui secara jelas. Sebagian mengatakan itik ini merupakan hasil persilangan antara itik tegal dengan itik magelang.
Jenis itik rambon banyak terdapat di Jawa Barat, terutama di daerah Cirebon. Selain itu banyak diternakkan juga di Kabupaten Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, Karawang, Bekasi, dan Banten. Salah satu sentra pembibitan dan peternakan itik ini terdapat di Desa Kroya, Karanganyar, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon. Khususnya sebagai sentra produksi DOD (anak itik umur 1 - 7 hari).
Itik rambon memiliki bentuk tubuh langsing. Tingginya 45 - 50 cm, dan langkahnya tegap. Jika di lihat dari arah kepala, leher, punggung, dan terus ke belakang, bentuk tubuhnya menyerupai botol dengan kepala kecil, mata terang, serta lehernya kecil bulat. Itik ini memiliki postur tubuh mirip itik tegal dan banyak di anggap orang sebagai itik tegal. Perbedaan utama itik rambon dengan itik tegal terdapat pada bulu. Itik rambon memiliki ciri khusus yaitu pada umur 4-6 bulan memiliki bulu sayap berwarna putih.
Itik rambon jantan memiliki bobot rata-rata 1,4 kg, sedangkan yang betina 1,2kg. Pada itik pejantan terdapat 2-3 helai bulu ekor yang mencuat ke atas, di namakan bulu lancur. Sementara pada betina tidak ada. Ciri lain pejantan rambon adalah bulunya kebanyakan berwarna coklat mengkilap dan bulu di leher dan di kepala berwarna hitam. Sementara paruhnya berwarna hitam panjang. Jika berdiri seperti membentuk sudut 60 derajat dengan bobot tubuh dewasa sekitar 2 kg.
Bulu itik rambon kebanyakan berwarna merah tua atau cokelat (seperti gula jawa). Ada juga yang berwarna putih bersih, bosokan, dan jarakan. Hasil pengamatan dan penelitian balai pembibitan ternak unggul (BPTU) Jatiwangi di ketahui sekitar 70% jenis rambon yang bebulu cokelat (seperti gula jawa) mempunyai fungsi ganda, yaitu bisa di pelihara secara tradisional atau secara intensif (dikandangkan). Itik rambon mencapai dewasa kelamin pada umur 140 hari. Mulai bertelur pada umur 154 hari dengan masa produktif selama 10 bulan per tahun. Setelah itu, itik mengalami masa rontok bulu selama 2 bulan dan tidak menghasilkan telur. Produksi telur itik rambon mencapai 256 - 260 butir per ekor per tahun. Bobot telurnya mencapai 65-70 gram/butir, sehingga di golongkan sebagai telur super. Pada musim hujan, produktivitas itik dalam bertelur menurun hingga 40%.
Di Cirebon, itik rambon di pelihara oleh peternak yang tergabung dalam kelompok-kelompok ternak. Itik rambon merupakan komoditas unggulan wilayah kabupaten Cirebon karena berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani di perdesaan.
0 Response to "Itik / bebek rambon (Cirebon)"
Posting Komentar