soal adanya kabar FIFA telah meminta Nurdin Halid untuk
mundur sepertinya didasari oleh bukti kuat.
Joko sebelumnya menyatakan pernyataannya tersebut datang dari sumber langsung di FIFA.
Pernyataan tersebut kini diperkuat oleh dokumen FIFA yang dirilis pada Senin, 29
Oktober 2007, silam. Dalam dokumen tersebut disebut FIFA
yang dipimpin oleh Wakil Presiden Geoff Thompson mengadakan rapat Komite Eksekutif FIFA yang membahas beberapa kasus yang terjadi di sejumlah negara termasuk
Indonesia.
Dalam laman situs resmi FIFA bershare link
http://www.fifa.com/aboutfifa/federation/releases/newsid=625074.html
disebutkan FIFA telah
mengirimkan surat ke PSSI untuk melakukan pemilihan ulang Ketua Umum PSSI kala itu.
FIFA menyebut alasan
keputusan tersebut didasarkan atas aturan yang menyebutkan orang yang telah dihukum
karena kejahatan dan sedang dalam penjara tidak akan memenuhi syarat untuk berdiri
untuk pemilu.
Berikut kutipan putusan FIFA yang diambil dari laman
tersebut:
- Indonesia - FIFA sent a letter to the Football Association of Indonesia (PSSI) in June 2007 indicating that the association must reorganise
elections, as the electoral process that took place on 20 April 2007 - the day after
the ratification of the
updated statutes - was not conducted in line with the timelines stipulated in the PSSI statutes. The committee
ratified this decision and also decided that in accordance with the statutes, a person who has been convicted of a crime
and is currently in prison would not be eligible to stand for election.
Terkait hal ini, Nurdin Halid melakukan bantahan. Nurdin juga membantah pihaknya menyembunyikan adanya surat FIFA yang meminta dirinya
untuk turun pada 2007 silam saat dirinya terseret kasus
korupsi. Saat menyambangi KONI, Nurdin juga mengatakan tak ada satupun anggota PSSI
yang melakukan penipuan terkait perintah FIFA tersebut.
0 Response to "Surat dari FIFA serukan nurdin halid turun"
Posting Komentar